Selasa, 12 Februari 2013

Renungan untuk para "SUAMI"

Karena istri "TIDAK BEKERJA"

Seorang suami mengeluh karena merasa capek..capek dan capek..dan ingin agar istrinya membantu mencari nafkah,sebab selama ini menurutnya merasa istrinya "tidak bekerja"

Berikut tanya jawab antara seorang suami(J)dan psikolog(T).

T : Apakah pekerjaan pak bandy?
J : Saya bekerja sebagai Akuntan di sebuah bank.

T : Istri Bapak?
J : Dia tidak bekerja,Hanya ibu rumah tangga saja.

T : Tiap-tiap pagi siapa yang menyediakan sarapan?
J :  Istri saya menyediakan sebab dia tidak bekerja.

T : Jam berapa istri bangun untuk sediakan sarapan?
J : Jam 6 pagi,dia bangun karena sebelum membuat sarapan dia beres-beres rumah
    dulu...

T : Anak-anak pak bandy kesekolah bagaimana?
J : Istri saya yang mengantar,sebab dia tidak bekerja.

T : Selepas mengantar anak-anak,apa yang selanjutnya istri bapak lakukan?
J :  Pergi ke pasar,kemudian kembali ke rumah untuk memasak dan membereskan
     jemuran,istrikan tidak bekerja.
 
T : Petang hari selepas pak bandy pulang ke rumah,apa yang bapak lakukan?
J : Beristirahat karena seharian saya capek bekerja.

T : Lalu apa yang istri bapak lakukan?
J : Sediakan makanan,melayani anak,menyiapkan makan untuk saya dan membereskan
    sisa-sisa makanan dan bersih-bersih lalu lanjut menidurkan anak-anak.

Berdasarkan cerita di atas,anda rasa siapa yang lebih banyak bekerja???

Rutinitas istri anda dilakukan dari sebelum pagi sehingga lewat malam,itu juga dikatakan TIDAK BEKERJA??!!.

Ibu Rumah Tangga memang tidak memerlukan segulung ijazah,pangkat atau jabatan yang besar,tetapi perananIBU RUMAH TANGGA sangatlah penting!.

Hargailah seorang istri,karena bagaimanapun pengorbananya tidak terkira,ini merupakan renungan untuk kita semua untuk senantiasa saling memahami dan menghargai peran masing-masing,karena adanya rasa "SALING MENGHARGAI"maka semua akan bahagia.

(Maaf sumbernya tidak diketahui,krn dapat dari fb,banyak yang share..mohon maaf utk yang punya artikel ini krn saya tulis di blog saya,semoga bermanfaat).:)


==============================00000000000==============================

Akhirnya saya hanya ingin menambahkan...kl mencari nafkah adalah kewajiban seorang suami,jangan pernah tidak rela menafkahkan hartanya untuk istri,apalagi sampai keluar kata-kata yang menyakitkan hati istri,kurangi perdebatan(kalau istri cerewet memang sudah dari sananya tapi kalau laki-laki yang cerewet???====>>>"SUNGGUH TERLALU"kata bang haji he he he...

jadi jangan sering berdebat dengan istri,bagaimanapun istri adalah bagian dari diri suami,bukan musuh suami,istri itu harus di lindungi,jangan di kasari,karena pernah dengar istilah,dan memang katanya wanita itu terbuat dari tulang rusuk laki-laki,jadi bengkok bentuknya dan,untuk meluruskannya harus sabar,harus pelan-pelan,tidak bisa dipaksa dengan kekerasan,sebab dia akan patah dan seandainya istri mempunyai sifat-sifat yang kurang baik,bersabarlah..karena Nabi pernah bersabda"Barang siapa  yang sabar atas budi pekerti istrinya yang buruk,maka Allah memberinya pahala sama dengan pahala yang diberikan kepada nabi ayub a.s karena sabar atas cobaan-Nya"(cobaan nabi ayub a.s ada empat hal : Habis harta bendanya,meninggal dunia semua anaknya,hancur badannya,dijauhi oleh manusia kecuali istrinya bernama Rahmah) dan "seorang istri yang sabar atas budi pekerti suaminya yang buruk akan di beri oleh Allah pahala sama dengan pahala Asiah istri Fir'aun"(hayooo..siapa yang mau dapat pahala seperti Nabi Ayub a.s atau seperti  Asiah..maka bersabarlah).:).

Hati-hati dengan berdebat,apalagi kalau masalahnya karena istri tidak bekerja,merasa keberatan kalau menafkahi istri,mending gak usah jadi laki-laki deh kalau begitu,oprasi jadi perempuan,kalau gak gitu mending nyebur aja deh kelaut sana"Byuuurrrr"biar dimakan ikan hiu...sstttt..tapi katanya ikan hiu saja gak doyan karena dagingnya pahit :).

berdebat biasanya melibatkan emosi,yang ujung-ujungnya marah,itu berbahahayayaya....(pake echo..jadi bergema hee..).

Amarah seringkali membuat kita menghujamkan kata-kata tanpa memikirkan terlebih dahulu apa akibatnya,padahal dikatakan lidah bisa lebih tajam dari pedang,bayangkan jika kamu terlanjur menghujamkan pedang itu ke jantung seseorang??

Masih bergunakah meski pedang itu kamu tarik kembali??
Pasti sakiiiiiiittttttt..bangeeettttttt ya...apalagi kalau kata-kata pasti susah lupanya tuh :),karena itu kendalikan amarahmu!!.

Dan ini  harus loh :) memberi makan,minum,pakaian dan tempat tinggal dari uang dan usaha yang halal,ada ulama berkata:
'Sekali memberi pakaian anak istri yang menyukakan hati mereka dan halal maka suami mendapat pahala selama 70 tahun."(sumbernya dari buku panduan wanita sholeha ,oleh Abuya Syeikh Ashaari bin Muhammad At Tamimi

itu kalau ngasih kebutuhan primer,gimana kalau bisa memenuhi kebutuhan sekunder yaa....pasti pahalanya bukan cuma 70,pasti lebih yaa ;).

Sabda Rasulullah saw :
   "Sedinar yang diberikan di jalan Allah,atau untuk membebaskan budak,ata untuk di shadaqahkan kepada        orang miskin atau untuk nafkah keluarga,pahalanya lebih besar yang diberikan sebagai nafkah keluarga"[h.r Muslim dari Abu Hurairah].=====>>>itu yang pernah saya baca :).




Maaf jika ada kata-kata yang keliru atau salah,karena saya hanya manusia biasa,semoga bermanfaat :)







Tidak ada komentar:

Posting Komentar